Postingan

Emangnya Harus Pake Judul Ya?

Gambar
    Hai!                                               Apaan si, gue gak tau gimana harus membuka tulisan ini. Yang jelas ini bukan tulisan ala-ala menyambut 2021 dengan penuh riang gembira. Berasa ya, udah masuk bulan ke-9 sejak tulisan terakhir di blog ini. Berasa juga ya, 2 bulan lagi Covid-19 di Indonesia bakalan anniversary. Hehe Fuck you! Maaf, tapi aku mengutuk dengan sangat 2020 kemarin. Marah aja sama 2020 kemarin, walaupun gue udah coba berkali-kali untuk menutupinya dengan rasa syukur atas   segala nikmat dan pencapaian gue dari Allah, yang ternyata gak berhenti meski lagi pandemi. Gue gak bisa bayangin sekenceng apa do’a Mamah sepanjang 2020 kemarin sehingga membawa gue ke banyak sekali keberuntungan yang seharusnya menyenangkan. Maklum, gue bukan pendo’a yang ulung, bukan yang paling percaya diri setiap do’a gua istimewa dan dibawa terbang malaikat   sampai ke langit. Tapi mari sebut, gue beruntung punya Mamah yang do’anya gak pernah putus. How lucky Iam? Y

Dunia (tidak) Baik-baik Saja

Gambar
05.30 WIB gua buka paksa horden (?) di samping Kanan kasur. Horden apa hordeng si nulisnya? gatau ah pokoknya di luar masih gelap, tapi suara ayam sesekali terdengar. Ooh Dunia masih baik-baik saja. Usai melipat sajadah, setelah ketiduran sebentar dengan masih pakai mukenah di atasnya. Gua tengok lagi ke arah jendela yang sama. Entah jam berapa, tapi di luar sudah mulai terang. Matahari masih bersinar, dasar bandel bukannya ikutan Work From Hom e!. Tapi artinya, ooh dunia baik-baik saja. Sampai akhirnya tulisan ini mulai diketik 06.13 WIB, 100 meter dari arah Timur suara kendaraan bermotor terdengar lalu lalang, lebih cepat dari biasanya memang. Ooh mungkin jalanan memang sedang lengang. Ooh berarti dunia memang sedang baik-baik saja. Semua baik-baik saja pagi ini, sampai akhirnya gua nyalain televisi mengganti channel nomor 6 dan mulai mendengarkan berita. Sedang mata dan tangan gua asik berselancar di atas layar ponsel. Ini hari ke-5 gua gak kemana-mana selain

Ini Katanya Cerita Praktikum ; Bagian Dua

Gambar
Maklumat pelayanan, Masoook diaa!! Selamat pagi keluarga, Handayani , 'Memang oke!' Taruna , 'Selalu kompak!' Yayayayayaya   Source : Pinterest Selain melakukan interaksi dengan PPKS dalam jumlah besar, praktikum ini menuntut kita membantu satu PPKS sebagai klien untuk dibantu keluar dari permasalahannya. Kalo waktu Praktikum diperpanjang setahun, kayanya gua dan temen-temen bakal  mati muda  diminta mendampingi penuh sampai ke proses hukum segala macem. Namun, karena waktu yang terbatas alias cuma 3 bulan, jadi kami diminta untuk mendampingi dan membantu Klien untuk keluar dari akar masalahnya aja, yaa yang bisa diselesaikan dalam 12 minggu tentunya dibawah pengawasan peksos aslinya. Ada yang bantu keluar dari trauma, membebaskan klien dari buta huruf, meluruskan cara pandang, melatih kejujuran, membangun motivasi, menejemen emosi, macem-macem lah, tergantung apa yang dibutuhkan klien. Masing-masing mahasiswa praktikum diminta memilih satu dari sekian

Ini Katanya Cerita Praktikum ; Bagian Satu

Gambar
Penjara merupakan tempat terjadinya kekerasan yang dilakukan sesama narapidana ataupun aparat, dan hal tersebut sangat rawan jika anak-anak diberi gambaran kekerasan secara nyata, bahkan mirisnya dapat menjadi sasaran empuk menjadi korban. Guna menghindari hal tersebut, panti rehabilitas menjadi tempat terbaik agar anak-anak dididik dan dibina selama menjalani proses hukum.  Anjir ini gua kaya lagi bikin laporan di blog, Kata Mamah, Kalau berteman dengan orang baik akan menjadi baik, dan kalau berteman dengan orang jahat akan menjadi jahat. Emang bener? Pernah kepikiran gak kalian bakal berteman dengan para Narapidana? Sebagai budak jurusan Kesejahteraan Sosial UIN Jakarta yang budiman, karena beberapa matkul wajib sudah kulewati dengan pertumpahan darah, akhirnya gua bisa ikut praktikum bulan Maret kemaren. Praktikum ini apa ya? nngg itu lah pokoknya pengaplikasian teknik pekerja sosial casework dalam sebuah lembaga terkait. Kayanya gitu sih kalo gak salah. 

Kenapa Kembali?

Gambar
Kenapa gue tiba-tiba nulis lagi sih? Gue gak percaya ada orang rantau yang gak pernah home sick. Gue gak percaya seseorang pergi jauh terus gak pernah kepikiran buat balik ke tempat asal, ke rumah. Seperih apapun, sejahat apapun masa lalu seseorang pasti butuh kembali, butuh pulang. Seseorang boleh punya karir cemerlang, hidup menyenangkan, atau mungkin kegagalan besar, luka paling bernanah sekalipun di luar sana, tapi gua yakin mereka tetap butuh pulang, butuh tempat untuk meluruskan kaki-kakinya dari perjalanan yang melelahkan, dari apa saja yang membuat hidupnya gemerlap, begitu dipandang dan dielu-elukan, semua orang butuh rumah, tempat mereka jadi orang paling istimewa sekaligus biasa saja. Semua orang butuh pulang, haduuuh serem amat kaya pesan kematian briedgingnya~ Sebenernya gue mau cerita tentang alasan kenapa harus kembali lagi menulis di blog ini. Sekadar ingin mengabadikan moment dua tahun yang telah lewat bersama orang-orang menyenangkan, di rumah yang ta

Siap jadi pejuang hak bermain anak

Gambar
Banyak yang bilang masa kecil gua teramat menyenangkan, meski belom kenal gadget dan bisa menikmati episode upin ipin sambil minum susu di pagi hari dari kotak tipis pernjelajah dunia, atau udah bisa donlod game tahu bulat dari playstore sendiri, orang-orang selalu mengatakan masa kecil gua mutlak bahagia. Sebagian masa kecil gua udah gua ceritain disini itu juga jaman pra SD doang. hehehw Gua dari kecil gak betahan maen di dalem rumah, selalu ke gep lagi pasang ancang-ancang mau loncat dari jendela sama Mama, dan berujung disuruh balik lagi buat tidur siang atau nemenin Mia maen masak-masakan dan mewarnai di rumah. tapi gak bisa, seru-seruan tanda kawan sepermainan sedang khitmat dengan permainannya selalu berhasil mengundang gua buat terus berusaha kabur dari rumah, urusan nanti gak dibolehin masuk rumah lagi mah belakangan. Jaman gua masih kecil, belom ada gadget-gadgetan kaya jaman sekarang ini, mentok-mentok teknologi yang gua nikmati adalah televisi dan freezer es kr

Sebuah Janji dan Bulan-bulan Berat Terlewati

Gambar
Ini kalo gua gak ditantangin gak bakal nulis nih. Aseli Berengseknya yang nantangin malah ngepost tulisan lain diluar perjanjian. Bgst!! Huh, setelah 19487 purnama terlewati, akhirnya puter balik juga.  Bulan-bulan lalu adalah bulan yang berat buat gua,  kalo ada orang nge-joke  " Sibuq amat nih, keya panitia pensi!"  Gua tabok sumpah. Panitia pensi bukan becandaan ya please banget ini mah.  Sibuknya bukan lagi gak sempet sekedar nongkrong bareng temen-temen, tapi udah menyentuh aspek lahir dan bathin kehidupan. Asli dah  Tentu bukan hal asing bagi gua jadi panitia suatu acara, bagaikan rice cooker dan centongnya. Hidup gua dan segala kepanitiaan memang sengaja diciptakan berdampingan, sungguh Allah Maha baik. Putri yang senantiasa menghabiskan waktunya di luar rumah ini seperti sudah ditakdirkan berjodoh dengan agenda rapat dan hal berbau kepanitiaan lainnya sejak dulu. Tapi izinikan gua jujur, acara yang berlangsung pertengahan Oktober silam jadi acara